Halo Sahabat, memiliki mobil merupakan kebutuhan atau keinginan seseorang, mobil yang didapatkan dari hasil keringat sendiri memiliki rasa bangga yang berbeda, ada perjuangan dan rasa bangga yang luar biasa terdapat disitu, Pada hal ini salah satu bagian tersulit dari pembelian mobil adalah mengumpulkan dana/uang untuk down payment (DP), maka dari itu kami akan mencoba membantu Sahabat memberikan 3 cara kumpulkan DP mobil untuk pembelian kendaraan/mobil impian Sahabat

1. Deposito Deposito merupakan salah satu produk simpanan yang disediakan perbankan untuk nasabahnya selain tabungan. Meski sama-sama simpanan, deposito dan tabungan bukan produk bank yang sama. Deposito adalah bentuk investasi yang ditawarkan bank, Secara sederhana, deposito adalah produk investasi dari perbankan dengan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. Tetapi nasabah tidak bisa mengambil dananya dalam jangka waktu tertentu. Sahabat bisa memdapatkan bunga deposito mulai dari 6% hingga 7%, tergantung dari jumlah dana yang Sahabat tanamkan, tenornya juga beragam dan bervariasi. Dengan deposito Sahabat bisa menabung uang dan mendapatkan bunga, cara kumpulkan DP mobil murah ini terbilang cukup baik.

2. Buka Tabungan Auto Debet Cara kumpulkan dana untuk DP mobil murah selanjutnya adalah dengan cara membuka tabungan auto debet, menggunakan cara ini Sahabat bisa menentukan berapa besar dana yang akan ditarik bank perbulannya untuk dipindahkan ke tabungan lain, tenor dari program ini juga bermacam-macam, biasanya peraturan ini bakal mengikat seperti Sahabat baru bisa mencairkan dana tersebut selama 12 bulan atau 1 tahun, jika mau dicairkan dalam waktu kurang dari perjanjian Sahabat akan dikenakan pinalti. Cara ini membuat Sahabat lebih disiplin dalam memisahkan dana Sahabat perbulannya untuk kebutuhan DP mobil murah, dengan cara ini Sahabat bisa mengumpulkan dana DP dengan pasti.

3. Investasi Bila Sahabat tidak ingin mengambil 2 cara diatas, Sahabat juga bisa mempertimbangkan dengan cara investasi, dana DP mobil murah Sahabat bisa dialokasikan menjadi investasi, seperti reksadana, tetapi seperti yang Sahabat ketahui disetiap investasi ada sebuah keuntungan dan juga kerugian, untuk hal itu Sahabat harus lebih bijaksana menentukan arah investasi Sahabat, apakah konvesional, moderat atau pun high risk.